Graffity merupakan seni yang gak resmi, namun di balik itu Graffity merupakan seni yang sangat indah dan menurut saya tidak ada duanya. Namun graffity kebanyakan di cap oleh masyarakat sebagi seni kegelapan di mana pembuatnya atau para Bomber di cap sebagai seorang kriminal walaupun begitu ada juga yang menyukai graffity.
Membuat Graffity itu membutuhkan banyak modal seperti, membeli pilox dan membeli cat. Namun hal tersebut bukanlah menjadi suatu Kendala bagi para Bomber yang jadi kendala adalah antusias atau partisipasi masyarakat ada yang menolak kehadiran Seni ini, yach kami pun sebagai para Bomber hanya bisa berharap supaya masyarakat bisa menghargai karya kami, bagi para Bomber membuat graffity merupakan kepuasan tersendiri. Adai saja Pemerintah dapat ikut berpartisipasi.
Namun selama pengalaman saya jadi seorang Bomber banyak masyarakat yang menghargai dan menyukai hasil karya saya bahkan ada yang meminta saya untuk membuat graffity di rumahnya atau pun di kamar. Jadi kesimpulannya tidak semua golongan masyarakat yang tidak menyukai seni dinding (graffity). Ayolah kita dukung terus para Bomber di Indonesia agar hasil karya mereka dapat memperindah kota.
Diposting oleh Erwin Bomb
Senin, 19 Mei 2008 di 17.54 | 0 komentar  

Bagi Teman-teman yang ingin tahu cara membuat Seni Lukis dinding (Graffity) caranya mudah aja kok, caranya : 1. ada bakat menggambar di kertas atau di mana aja asalkan bisa

2. sebelum memulainya di dinding teman-teman harus membuat sketsa di kertas

3. teman-teman juga harus bisa menentukan komposisi warna yang pas/cocok

4. apabila semuanya yang di atas sudah, mulailah menggambar di dinding

5. kalau mau mudah menggambar di dinding teman-teman jangan ragu-ragu megang pilox

6. kalau teman-teman mau lebih bagus dan rapi, sebaiknya menggunakan mata pilox

Nah itulah langkah-langkahnya membuat graffity, namun kalau teman-teman susah membuat sketsa huruf atau tulisan liat aj pada gambar di sini, saya sudah menyediakan huruf-hurufnya, tapi kjalau mau membuat gambar atau animasi teman-teman harus berimajinasi sendiri tapi kalau tidak bisa teman-teman juga bisa mengikuti animasi kartun yang ada di televisi, komik dan lain-lain.

Nah SELAMAT MENCOBA TEMAN-TEMAN SEMUA, SEMOGA BERHASIL

Diposting oleh Erwin Bomb

Banyak Orang mengartikan Seni Lukis dinding (Graffity) sebagai Seni Kriminal, namun bagi paras Bomber (pembuat graffity) Seni Lukis dinding (Graffity) adalah sebuah curahan hati dari seorang bomber tersebut, namun banyak kendala yang di hadapi oleh para bomber salah satunya adalah di mana mereka mengekspresikan karya mereka tersebut kalau di setiap tempat para Bomber ingin membuat graffity, selalu di incar oleh masyarakat atau para aparat keamanan yang menentang adanya Seni dinding (Graffity).

Karena beberapa kendala tersebut lah para Bomber kebanyakan mengekspresikan karyanya pada malam hari (pada saat orang terlelap tidur), karna itulah graffity di cap oleh masyarakat Seni Kriminal. Contohnya saja saya pada waktu saya membuat karya saya pada sebuah dinding kosong di sebuah tempat pengisian bahan bakar, pada malam itu saya sedang membuat Graffity dan hampir selesai lalu saya di pergoki oleh seorang satpam yang tidak menyukai hasil karya saya, lalu saya pun di ancam di bawa ke kantor polisi namun saya menolaknya karena menurut saya, yang saya lakukan tidak di larang namun satpam tersebut tetap bersikeras untuk ingin membawa saya ke kantor polisi, pada saat itu saya sudah bingung namun ada seorang polisi datang dan bertanya “ada apa ini…?” lalu satpam tersebut menceritakan apa yang saya lakukan namun anehnya sang polisi tersebut berkata “ itukan seni bukan coret-coret sembarangan” lalu polisi itu membela saya habis-habisan lalu sang satpam mengijinkan saya pergi. Itulah pengalaman saya sebagai seorang Bomber. Menurut kami para Bomber “andai saja pemerintah memberikan tempat yang layak bagi para Bomber untuk mengekspresikan karyanya Tidak ada lagi para Bomber Gelap”.

Jadi menurut saya Graffity atau seni lainnya yang bersifat positif bukan lah hal yang Kriminal, Buat Teman-Teman Bomber Semua janganlah kalian takut mengekspresikan karya seni kalian di mana pun walaupun banyak resiko yang akan di hadapi, maju terus demi Seni………….........................ART IS NOT CRIME ………………SENI ITU INDAH……….

Diposting oleh Erwin Bomb

Sorotan media massa cetak dan elektronik di Indonesia terakhir ini termasuk di Metropolis Jawa Pos adalah berita tentang tren memperindah wilayah publik yang biasa dikenal dengan street art atau seni rupa jalanan. Wabah street art bahkan sudah masuk di Surabaya dengan berbagai macam bentuknya mulai dari graffiti maupun mural (meskipun dua bentuk ini memiliki perbedaan yang mendasar).
Street art identik dengan seni underground. Street art yang lahir pada tahun 1980-an di kota New York lebih tepat ditujukan pada graffiti atau bentuk seni rupa jalanan lain seperti stencil, sticker, poster dan lain-lain. Sedangkan mural dalam beberapa referensi perkembangan street art tidak memasukkannya dalam kategori tersebut. Sifat mural yang penuh ketelitian dalam pengerjaan sehingga memunculkan kesan sempurna tentu berbeda dengan graffiti maupun bentuk street art lain yang sifatnya cepat digoreskan pada tembok.
Karena itulah muncul kesan, bahwa graffiti maupun stencil menghasilkan wajah buruk bagi kota yang tengah membangun image bersih, rapi dan tampak tertata, sehingga tidak heran dalam setiap aksinya kelompok graffiti biasanya harus berurusan dengan Satpol Pamong Praja. Tantangan yang memicu hormon andrenalin meningkat itu pun diikuti oleh perkembangan komunitas graffiti di Surabaya yang juga semakin meningkat seiring dengan referensi visual yang didapat dari internet, buku-buku terbitan luar negeri maupun dari hasil diskusi dengan sesama komunitas dari Jogjakarta, Bandung dan Jakarta yang lebih dulu memulai kegiatan ini sejak tahun 2000-an. Sehingga visual yang dihadirkan oleh graffiti di Surabaya pun semakin artistik, tidak lagi hanya coretan-coretan liar nama sekolah, nama geng/kelompok maupun kata-kata yang tak punya arti. Sesekali cobalah melihat graffiti di salah satu sudut kawasan Margorejo dan Gunungsari. Sangat artistik kan?
Berbeda lagi dengan mural yang proses pengerjaannya lebih lama daripada graffiti maupun stencil, maka mau tidak mau seniman mural memang ‘harus’ berkompromi dengan dinas-dinas kota yang terkait. Di samping itu mural memang menuntut adanya relasi sosial antara seni ituhttp://www.graffiti.org/japan/zone_cosa.jpg
http://www.graffiti.org/japan/zone_cosa.jpg
Diposting oleh Erwin Bomb

Bayangkan kalau kita lagi terjebak di kemacetan kota. Entah itu di kolong jembatan atau di samping tembok panjang. Terus di samping kiri-kanan terpampang graffiti dalam berbagai bentuk. Nah, para bomber tadi sih maunya menjadikan karya-karya tuh sebagai penyegaran mata.

"Kan enak, lagi macet sambil melihat graffiti. Kesannya lagi di galeri lukisan gitu. Terus mereka juga bisa nilai karya siapa yang paling bagus. Jadi biarlah para pengguna jalan menjadi juri," kata Dhika, salah seorang bomber yang ditemui Tim Muda pas sebelum beraksi.

Operasi "pengeboman" selalu dilakukan lewat tengah malam. Beberapa hari sebelumnya mereka pasti melakukan survei lokasi. Hasil check spot tadi bisa berbuah dua hal. Mereka bisa menemukan spot baru, atau mereka malah menemukan spot karya mereka perlu diperbarui.

"Biasanya sih kami perbarui dengan cara menimpa karya yang lama. Tapi kami enggak pernah nimpa atau merusak karya orang lain. Kenapa mesti diperbarui? Ya karena sudah bosan aja dan kadang sudah basi isi pesannya," kata Echo, pentolan Morden Crew, yang membawa Tim Muda keliling wilayah Kebayoran Baru, Jakarta, untuk melihat lokasi pengeboman malam itu.

Isi pesan sebagian besar graffiti crew di Indonesia, khususnya Jakarta mungkin masih bersifat tagging crew alias cuma menonjolkan nama kelompok demi kepopuleran. Nama-nama kru disemprot dalam berbagai bentuk yang bisa menimbulkan decak kagum karena keindahannya.

"Kadang kita juga bikin pesan khusus seperti selamat ulang tahun untuk temen, pesan cinta untuk cewek, pesan sosial juga ada kok. Yang pasti kita enggak main politik. Cinta aja deh," aku Echo lagi.
Diposting oleh Erwin Bomb
Jumat, 09 Mei 2008 di 17.49 | 0 komentar  

Dari mana asalnya ya, kok graffiti jadi ramai kayak gini?

Susah banget kalau mencari dari mana asalnya graffiti ini. Yang pasti sejak zaman perang kemerdekaan, kita sudah mengekspresikan keinginan untuk merdeka lewat graffiti.

Walaupun dengan skill dan peralatan yang masih sederhana, konsep tulisan dan dinding menjadi media paling aman untuk mengekspresikan pendapat secara diam-diam pada saat itu.

Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin, graphium yang artinya menulis. Awalnya istilah itu dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno.

Pada perkembangannya, graffiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri gang yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffiti malah telanjur jadi momok bagi keamanan kota. Alasannya karena dianggap memprovokasi perang antarkelompok atau gang. Parahnya, selain dilakukan di tembok kosong, ngebom pun dilancarkan di kereta api bawah tanah.

Di Amerika sendiri, setiap negara bagian sudah punya peraturan sendiri untuk membungkam graffiti. Di San Diego, California, sampai New York, semua punya undang-undang yang menyebutkan bahwa graffiti adalah ilegal. Untuk menghukum semua pelakunya, graffiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Yang pertama adalah gang graffiti. Yaitu graffiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Yang kedua adalah tagging graffiti. Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Makin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin ngetoplah nama si pembuatnya. Makanya graffiti jenis ini perlu tagging alias tanda tangan dari writer atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya-lah!

Diposting oleh Erwin Bomb

Beraksi di malam hari, Pylox dan cat tembok adalah senjata mereka. Ini dia para pelukis kota!

Akhir-akhir ini banyak banget lukisan jalanan yang dibuat di tembok jembatan layang, tembok samping rumah, tembok pembatas lahan tidur, sampai rolling door toko yang sudah tutup.

Tulisan itu kadang berbentuk huruf dengan menggunakan cat semprot atau cat tembok. Kadang tulisan itu merupakan campuran huruf dan gambar. Yang pasti, karena warnanya sangat mencolok, lukisan tadi jadi menarik perhatian para pengguna jalan.

Itulah graffiti yang belakangan lagi subur pertumbuhannya. Seperti enggak bisa melihat "lahan kosong", setiap minggu ada saja tulisan graffiti baru menyapa kita di jalan.

Walaupun kadang tulisannya hanya berbunyi nama kelompok dan nama orang, graffiti juga bisa membuat kita terkagum-kagum karena bentuk-bentuk hurufnya yang atraktif. Malah kadang kita enggak mampu membaca tulisan itu gara-gara terlalu susah untuk dieja.

Ternyata di balik semua keindahan itu, para pelukis graffiti (sering disebut bomber atau writer) di kota-kota besar dan Jakarta pada khususnya, menyimpan cerita sedih, seru, sekaligus menegangkan pada waktu pembuatannya.

"Gue enggak tahu kenapa graffiti sering dilarang. Padahal itu kan seninya tinggi. Daripada tembok di Jakarta dipenuhi sama coretan nama gang sekolahan yang enggak jelas," keluh Adhit waktu mengajak Tim Muda dalam "pengeboman" di suatu malam.

Cowok kurus berkacamata ini memang menjadi salah satu bagian dari komunitas graffiti yang ada di Jakarta. Wajar saja kalau dia lebih sering "berkarya" (mereka mengistilahkannya dengan ngebom) di tengah malam. Soalnya pada saat itu, aktivitas Adhit bersama teman-temannya menjadi tidak diketahui orang. Dengan begitu, tidak ada petugas keamanan yang bisa menghalau mereka.

"Biasanya sih yang ngusir kita tuh Polisi Pamong Praja. Kalau ketangkap, paling kita disuruh bersihin karya kita pakai cat putih, terus dibawa sebentar ke kantor polisi," katanya lagi.

Diposting oleh Erwin Bomb

JAKARTA - Presentasi Bill Gates dalam event Presidential Lecturer yang diadakan di Balai Sidang Jakarta, Jumat (9/5/2008) diramaikan dengan applause peserta. Keterlambatan selama setengah jam untuk memulai acara ternyata terbayarkan saat Bill Gates mendemokal Worldwide Telescope.

Acara yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 ternyata dimulai 40 menit lebih lama. Keterlambatan tersebut dikarenakan Bill Gates masih asyik masyuk berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tempat yang terletak tidak jauh dari lokasi acara. Selang beberapa lama, Bill Gates pun datang dengan didampingi Presiden SBY dan rombongan.

Presiden SBY memulai acara dengan memberikan sambutan. Pidato selama 15 menit tersebut berisi pemaparan kerja sama yang telah dilakukan pemerintah dengan founding father Microsoft tersebut. Termasuk diantaranya adalah permasalahan IT dibidang pendidikan, kesehatan hingga pemerintahan.

Setelah itu Bill Gates menyusul memberikan presentasi selama 45 menit dengan tema Second Digital Decade. Presentasi Bill Gates mendapat antusiasme dari para peserta. Terbukti dengan adanya pujian melalui tepuk tangan peserta berkali-kali. Apalagi ketika ia mendemonstrasikan sebuah inovasi yang disebutnya sebagai Worldwide Telescope.

Teleskop ini merupakan sebuah software yang berfungsi seperti Google Earth. Sayangnya Bill Gates tidak memberikan keterangan kapan teknologi ini akan dikomersilkan. "Worldwide Telescope mampu menemukan dan mangcapture lokasi tempat di jagat raya, termasuk planet di luar galaksi yang jaraknya hingga trilyunan mil, bahkan dengan proses zooming yang lebih cepat," papar Bill Gates bangga.

Presentasi tersebut memang cukup memukau. Sayangnya para peserta tidak dibebaskan untuk bertanya. Bahkan sesi tanya jawab yang berlangsung hanya memperbolehkan lima pertanyaan dari lima penanya. Presentasi yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan sebagai moderator ini memiliki kesan sangat teratur atau sudah 'diatur' terlebih dahulu. Bahkan pertanyaan yang dilontarkan pun terkesan tidak berbobot dan terlalu terencana. Padahal para penanya tersebut terdiri dari staf pemerintahan, wartawan dan mahasiswa.

Acara pun berlangsung dengan cukup tertib dan terkoordinir dengan baik. Ruangan ballroom di balai sidang tersebut dipenuhi ribuan undangan yang terdiri dari pemerintah, wartawan, mahasiswa dan perakilan perusahaan swasta. (srn)
Diposting oleh Erwin Bomb

Saya ingin bertanya lewat rubrik konsultasi di Kanal Techno okezone. Kepada pengasuh saya ingin bertanya apa data yang terkena virus dapat dipulihkan kembali?

Terima kasih
Dewi Setya Marinda 35 th.
Jl. Samudra Oxford No.4 RT 03/06 Jakarta-Utara



Jawaban:

Apa data yang kena virus dapat dipulihkan kembali? Sebelum menjawab pertanyaan anda, terlebih dahulu saya akan kembali memberikan informasi mengenai jenis-jenis dari virus atau yang lebih umum disebut dengan malware (malicious software). Dari jenisnya malware atau yang lebih dikenal sebagai virus mempunyai jenis-jenis, antara lain:

- Worm (cacing)
malware jenis ini mempunyai beberapa ciri antara lain: tidak perlu interaksi dari user untuk menularkannya (menyebar otomatis) bersifat menggandakan dirinya di dalam komputer target menyembunyikan file asli atau bahkan merusak file asli dimana worm ini menduplikasi contoh dari malware jenis worm ini adalah : brontok

- virus
malware ini adalah malware klasik, dimana cirinya: memerlukan interaksi user dalam penyebarannya serta memerlukan media pembawa (disket, cd, flash disk, hard disk), misalnya anda mempunyai flask disk yang telah terinfeksi virus di salah satu dokumennya. sebagai contoh file a.doc maka ketika anda membuka file a.doc tanpa adanya anti-virus dikomputer lain maka file a.doc ini akan menularkan dirinya ke dalam komputer dan dapat menginfeksi file lain yang berextension .doc merusak file asli menduplikasi/menggandakan diri. Contoh virus antara lain : virus macro

- Spyware (mata-mata)
adalah software yang digunakan oleh pembuatnya dengan tujuan menggali informasi di dalam komputer yang menjadi targetnya. Malware ini umumnya menempel pada program crack yang sering kita gunakan.

- trojan (kuda trojan)
adalah software yang membuka pintu belakang (backdoor) sehingga secara malware lain dengan secara otomatis dapat masuk ke komputer kita. Contohnya adalah trojan downloader dimana dia akan mendowload suatu program atau malware lainnya ke dalam komputer kita tanpa adanya pemberitahuan.

Kembali ke pertanyaan anda, mungkinkah data dapat dipulihkan kembali?
bisa iya atau bahkan tidak sama sekali, tergantung dari jenis malware yang menyerang. Jika malware yang menyerang hanya menyembunyikan file aslinya tentu tidak akan sulit tetapi jika malware yang menyerang mendelete file asli tentu satu-satunya jalan adalah merecovery harddisk anda.

Virus apa yang sekarang ini suka menyerang PC?
Saat ini varian yang umum menyerang adalah worm dan yang terbaru adalah Worm:W32/Kolab.QA serta Worm:W32/sohanad
Diposting oleh Erwin Bomb
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum